11:15 AM
0
Oe mpuu yang dikenal juga Oeno Abhoora adalah sebutan bagi sebuah tebing batu yang dipenuhi kantinu. Secara geografis tebing batu ini terletak di Desa Oe Mpuu Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara. Posisinya berada di pesisir pantai, tepat depan Gunung Lambelu.

Menurut salah satu legenda yang beredar di masyarakat Muna, bahwa cerukan-cerukan pada tebing ini merupakan hasil karya seorang pengembara sakti yang di kenal dengan gelar "Imam Bhala Taghi".

Dinding tebing yang diperkirakan setinggi 15 meter dari tanah. Bagian bawah tebing kira-kira setinggi pinggang orang dewasa berdiri, di situ berjejer kantinu (cerukan) sebanyak 46 buah. Masing-masing kantinu itu berisi air yang bisa dijadikan sebagai sumber air oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. 

Meskipun air dari kantinu-kantinu itu diambil terus sampai saat ini, tetapi mereka belum pernah menemukan kantinu dalam keadaan kering, sekalipun pada musim kemarau panjang. Selain itu, yang cukup menimbulkan keheranan bahwa air dalam kantinu-kantinu pada tebing batu ini, tidak pernah meluap. Oleh karena rasa heran yang tak terbendung dari seseorang, maka dia mencoba membuat cekukan pada salah satu bibir kantinu dengan maksud agar pada saat penuh air akan mengalir keluar. Tetapi yang terjadi, bahkan permukaan air di situ tidak pernah melewati batas mulit cekukan itu. Akhirnya dia simpulkan bahwa air kantinu sepertinya tidak mau tumpah ke tanah.

Begitu anehnya keadaan Oe Mpuu ini, maka perlu kiranya menjadi pusat perhatian berbagai pihak untuk melakukan penelitian lebih mendalam, dan kemudian ada upaya-upaya pelestarian, sebagai sesuatu obyek langka di dunia. (awal)


0 komentar:

Post a Comment

Terbitan Yayasan Mustika Pertiwi Wite Barakati